Bentuk atau Tipe Organisasi
Sunday, October 15, 2017
Karena organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan, maka bentuk atau tipe organisasi dipengaruhi oleh fungsi dasarnya yaitu fungsi dasar kerja suatu kegiatan yang harus dilakukan dalam usaha mencapai tujuan tersebut. Pada umumnya sekarang ini dikenal enam macam bentuk atau tipe organisasi, yaitu :
1. Organisasi Bentuk Lini (line organization)
Organisasi bentuk ini disebut pula sebagai organisasi bentuk lurus atau organisasi militer karena
biasanya hanya mengenal satu atasan/pimpinan yang mempunyai kewenangan dalam segala bidang kegiatan.
biasanya hanya mengenal satu atasan/pimpinan yang mempunyai kewenangan dalam segala bidang kegiatan.
2. Organisasi Bentuk Fungsional (functional organization)
Organisasi bentuk fungsional adalah organisasi yang di dalamnya tidak terlalu menekankan kepada hierarki struktural atau jenjang jabatan secara vertikal akan tetapi lebih banyak didasarkan kepada sifat dan macam fungsi yang perlu dijalankan.
3. Organisasi Bentuk Lini Dan Staf (line and staff organization)
Ciri ciri organisasi bentuk ini adalah :
- Organisasi besar dan kompleks
- Jumlah karyawannya banyak
- Hubungan kerja yang bersifat langsung (face to face) tidak mungkin lagi bagi seluruh anggota organisasi.
- Terdapat dua kelompok karyawan dalam organisasi
4. Organisasi Bentuk Panitia (comittee type organization)
Ciri ciri organisasi bentuk ini adalah :
- Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok orang
- Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama
- Para pelaksana, dikelompokan menurut tugas yang harus dilakukan sesuai kebutuhan secara khusus dalam bentuk suatu satuan tugas.
5. Organisasi Bentuk Matrix
Salah satu bentuk organisasi di mana beberapa karyawan merupakan bagian dari organisasi lini dan sekaligus sebagai anggota tetap dari sebuah tim yang diambil dari wakil-wakil beberapa bagian. Dalam organisasi bentuk ini
tiap-tiap karyawan ditugaskan dalam satu grup fungsional dan dalam tim kerja.
6. Organisasi Bentuk Informal
Sering kali sebuah hubungan informal lebih efektif dan efesien daripada yang formal dalam penyampaian informasi, memperoleh umpan balik memecahkan masalah dan perbaikan prosedur. Karena organisasi informasi tidak digambarkan dalam struktur maka dapat menimbulkan sikap manipulasi dan oportunis.
Daftar Pustaka :
Siagin, S.P (1980). Filsafat Administrasi. Jakarta: Gunung Agung
The Liang Gie. (1978). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Daftar Pustaka :
Siagin, S.P (1980). Filsafat Administrasi. Jakarta: Gunung Agung
The Liang Gie. (1978). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Keputusan Presiden RI No. 44 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Organisasi Departemen.