-->

Pemeliharaan Arsip

Pemeliharaan Arsip

Pemeliharaan Arsip merupakan sebuah langkah strategis untuk menjaga keutuhan dan keaslian dari arsip yang disimpan. Adapun maksud menjaga arsip ini sendiri adalah untuk memberikan perlindungan dan keselamatan baik secara fisik maupun isi, sehingga diharapkan nantinya arsip masih memiliki kondisi layak sampai beberapa waktu kedepan.

Selain itu pengertian pemeliharaan ini dimaksudkan sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis seperti halnya yang telah tercantum pada UU RI No 43 Tahun 2009 pasal 3 tentang Kearsipan, dimana peran atau tujag menjaga arsip ini adalah bentuk penjaminan keselamatan dan keamanan arsip sebagai bentuk respon profesi yang professional dalam menjaga keutuhan dan keotentikan bukti.

Pemeliharaan Arsip dari Penghancur

Seperti dengan apa yang diketahui, maka arsip terbuat dari kertas kebanyakan. Oleh sebab itu secara fisik arsip sangat rentan sekali mengalami kerusakan. Baik karena dimakan oleh rayap, usia kertas, berlubang, sobek atau bahkan tulisan yang memudar. Bisa juga akibat lokasi dan mengakibatkan arsip mudah terkena air, terbakar atau terkena udara yang lembab. Oleh sebab itu Karena kerusakan arsip beraneka ragam, maka yang menjadi faktor penghancur dapat dikalsifikasikan menjadi:

Faktor biologis

Faktor biologis disini merupakan faktor yang diakibatkan oleh makhluk hidup, baik itu jamu, serangga, ngegat, tikus dan semacamnya. Apabila itu jamur  tentu akan membuat arsip menjadi lengket, berwarna coklat dan rusak tentunya. Hal ini diakibatkan oleh keadaan tempat yang lembab dan gelap maka bakteri dapat berkembang dalam arsip tersebut. Sedangkan apabila itu serangga maka tentu arsip akan rusak parah bahkan hilang Karena digigitnya. Tentu tempat gelap menjadi faktornya, karena serangga menanggap arsip adalah tempat untuk bersarang.

Faktor fisik

Faktor fisik, adalah faktor yang dapat mengubah bentuk arsip secara langsung. Baik Karena cahaya, panas dan air, maka bentuk dari arsip akan hancur.

Faktor kimiawi

Faktor kimiawi, sesuai dengan namanya, arsip dapat hancur Karena zat kimia yang ada didalam ruang penyimpanan arsip bisa Karena karbon dioksida maupun monoksida. Tingkat keasaman yang dimiliki kertas dan tempat penyimpanan juga berperang penting dalam kehancurannya.

Faktor bencana

Faktor bencana adalah faktor yang memang tidak dapat dihindarkan apabila hal itu terjadi. Tentu saja hancur bahkan hilang adalah risiko utama yang terjadi menimpa arsip. Bencana sendiri terbagi atas bencana asli dan buatan manusia.

Atas keempat faktor diatas maka butuh proses pemeliharaan arsip dengan tepat guna. Hal ini penting untuk menjaga keutuhan dan isi dalam arsip itu sendiri.

Pemeliharaan Arsip

Setelah mengetahui faktor penyebab hancurnya arsip, maka yang perlu dilakukan untuk menjaga arsip menurut kami adalah melalui 2 cara, dimana:

Pemeliharaan Ruang Penyimpanan

Pemeliharaan ruang yang dimaksudkan adalah bisa melalui membangun ruang penyimpanan khusus yang kedap udara, serta anti pencurian juga tentunya. Dimana melalui media penyimpanan yang baik maka kemungkinan kerusakan dapat terminimalisir. bisa melalui pengaturan suhu dan kelembaban udara serta menjaga tempat penyimpanan dari jangkauan perusak. Adapun hal inti dari pembangunan ruang khusus ini haruslah terlebih dahulu melalui proses fumigasi, dengan maksud agar tempat atau ruang terhindar dari ancaman dengan sifat kimia maupun biologis. Selain itu juga perlu dilakukan deasidifikasi, dengan maksud menetralkan kondisi asam pada ruang penyimpanan, sehingga ruang terbebas dari asam berlebih sehingga kertas tidak mudah rusak.

Pemeliharaan Arsip

Pemeliharaan yang dimaksudkan adalah menjaga dokumen itu sendiri. Bisa melalui dengan proses laminating setiap dokumen atauapun dimasukkan map dengan plastik penjaga tiap lembar. Selain dari pada itu dapat pula dilakukan 2 cara lain, dimana:
  1. Menyimpan di tempat berbeda, kegunaanya adalah jika salah satu tempat penyimpanan terkena musibah, maka arsip yang penting lain masih dalam kondisi aman. Contohnya adalah surat-surat yang mempunyai tingkat kepentingan tinggi dapat dibuat tersimpan terpisah tiap tembusan.
  2. Membuat duplikasi sebagai bahan rujukan, untuk surat masuk yang diterima bersifat penting, maka membuat duplikasi adalah salah satu cara melindungi arsip. Namun perlu persetujuan dari pemimpin. Sehingga duplikasi ini dianggap sebagai suatu model pencadangan arsip resmi.
Semoga tips pemeliharaan arsip diatas dapat berkenan dan membantu Anda. Sekian informasi dari kami. Semoga bermanfaat.

Sumber
http://www.anugerahdino.com
http://www.duniaarsip.com
http://www.landasanteori.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel