-->

Pengembangan Diri Bagi Administrator Pemerintahan

Pengembangan diri bagi Administrator Pemerintahan

Segi – segi pengembangan diri
Pengembangan diri merupakan suatu proses pendidikan diri sendiri yang dilakukan seseorang secara mandiri sehingga dapat tercapai peningkatan diri dalam berbagai segi.pengembangan diri yang lengkap pada diri meliputi segenap sumber daya pribadi dalam diri seseorang.


Menurut David Cherrington, pengembangan dirimencakup 6 segi berikut :

  • Latihan fisik
  • Pengembangan sosial
  • Pengembangan emosional
  • Pengembangan intelektual
  • Pengembangan watak
  • Pengembangan spiritual

Pengembangan diri setiap administrator pemerintahan agar memiliki berbagai kebajikan moral dna menjadi orang yang adil tergolong dalam pengembangan watak.
Pengertian adil dan pengembangan diri menjadi orang yang adil
Empat kebajikan utama berupa kearifan, ketabahan, disiplin, dan keadilan yang terdapat pada suatu negara yang sempurna menurut Plato jugamelekat pada orang perseorangan. Dalam diri seseorang terdapat tiga bagian yang mendukung kebajikan utama, yaitu :

  1. Akal – mendukung kearifan
  2. Emosi – bertalian dengan ketabahan
  3. Hasrat – bersangkutan dengan disiplin

Menurut Plato, seseorang dikatakan arif bila ia memiliki kearifan dalam akalnya. Seseorang dikatakan tabah bila ia memiliki ketabahan pada bagian emosinya. Dan seseorang dikatakan disiplin bila akalnya memegang kendali dan emosi maupun hasratnya tunduk tidak menentang akal itu. Sedangkan, suatu negara dikatakan adil bilamana bagiannya menjalankan fungsi masing-masing tanpa mencampuri pekerjaan dari pihak lain.

Stanley Benn  memberikan rumusan tetntang orang yang adil sebagai seseorang yang memiliki keutuhan watak yang hidup sesuai dengan asas – asas yang ajek dan tidak bisa diselewengkan dari asas-asas itu oleh pertimbangan keuntunan, keinginan, atau perasaan hati. Dengan denikian, pengembangan diri menjadi orang yang adil dapat berarti juga membina kebajikan moral lainnya dalam diri sendiri. Setiap administrator pemerintahan yang dapat memperkembangkan wataknya sehingga menjadi orang yang adil dengan mudah akan menumbuhkan kebajikan moral lainnya pada pribadinya.
Orang yang adil dan tindakan yang adil
Pada hubungan kedua hal ini terdapat 4 pola kemungkinan, sebagai berikut :

  • Orang yang adil dengan tindakan yang adil
  • Orang yang adil dengan tindakan yang tidak adil
  • Orang yang tidak adil dengan tindakan yang adil
  • Orang yang tidak adil dengan tindakan yang tidak adil

Keadilan orang dan keadilan tindakan
Menurut Samuel Pufendorf, keadilan orang ialah hasrat yang tetap dan tidak kunjung hilang untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya. Sedangkan keadilan tindakan ialah, penerapan yang benar dari tindakan – tindakan pada seseorang.
Ciri – ciri tindakan administrator pemerintahan yang adil

  1. Tindakan konkret yang memberikan apa yang semestinya pada seseorang
  2. Penerapan yang benar dari tindakan-tindakan pada seseorang
  3. Memperlakukan tindakan yang sama secara sama dan yang tidak sama secara tidak sama
  4. Memperlakukan semua orang secara sama
  5. Memberikan perlakuan kepada orang lain secara layak
  6. Memperbaiki kesalahan dengan memberikan hukuman kepada pihak yang bersalah
  7. Memperbaiki kesalahan dengan memberikan ganti rugi kepada korban dari kesalahan itu
  8. Melakukan tindakan yang tidak memihak
  9. Melakukan tindakan yang sah menurut hukum
  10. Bertindak yang pantas
  11. Bertindak untuk kebaikan bersama dan kesejahteraan masyarakat
  12. Menghargai kebebasan dasar dari setiap orang
  13. Menerapkan ajaran keadilan yang ada

Daftar Pustaka :

  • Cherrington, David J. (1980).The Work Ethic: Working Values and Values That Work. New York: AMACOM.
  • Benn, Stanley I. (1967). “Justice” dalam Paul Edwards, ed., The Encyclopedia of Philosophy. Volume 4. New York: Macmillan & Free Press.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel